Allah,,
jangan biarkan jiwa ini lelah,,
jangan biarkan Rapuh,,
Dan Tanpa ArAh,,

Allah,,
jaNgan amBil Semangat Dariku,,
jangan biar kan ku Terpuruk,,
Sendiri TanpA Mu,,

Allah
ku takkan mampu jalani ini SenDiri,,
ku Takkan mampu Tanpa Mu,,
SekaranG,,
Nanti,,
ESok,,
Dan Selamanya,,,

launcing pengangguran,

kemaren aku baru aja wisuda,,jangan ditanya apa yang kurasakan. karena pada umumnya orang merasa sangat bahagia ketika mereka wisuda,,
sebenarnya aku bahagia,,tapi jujur ada banyak ketakutan di pikiran ku,, kalian pasti tau apa yang kutakutkan. aku takut setelah lulus aku mo jadi apa??
pekerjaan apa yang bisa ku kerjakan?
tau ga satu hari sebelum wisuda ada pelatihan bagaimana menembus persaingan kerja, disitu ku diajarkan untuk lebih pandai dalam merebut peluang kerja yang semakin menipis. angka pengangguran yang semakin meningkat tiap tahunya,,
uhh binun juga,, sebenarnya indah pinin jadi penulis atau pengusaha,kan jumlah pengusaha di Indonesia belum mencapi 1 % tuh, ini angka yang kecil, karena jumlah penduduk dan potensi SDA yang indonesia punyai sangat besar,,
apa karena dari kecil kita didik unuk menjadi pekerja atau pegawai??
coba kita renungin dari kecil kita diajarkan pada satu sistem bahwa kita belajar dan nantinya kita bekerja dibawah orang lain(pegawai)??
sampai saya tinggal wisuda saja, saya diajarkan bagaimana mendapatkan peluang kerja untuk menjadi pegawai, bukan diajarkan bagaimana saya mengembangkan potensi dan bakat yang dimiliki.
terus apa gunanya bakat dari Tuhan??
apa gunanya kesenangan atauy potensi individu yang kita miliki kalo kita terpaotk pada satu sistem bahwa kita harus bekerja sebagai pegawai??
jadi pegawai?berarti bagaiman kita mengalahkan ribuan orang yang lulus untuk mencari pekerjaan yang peluangnya sangat kecil,,
jadi kita di launcing untuk menjadi pengangguran??
pilihan hidup ada ditangan kita masing masing,,