Sunday, November 7, 2010

terlalu baik

aku jengah dengan dua kata ini " terlalu baik", terlalu bisa sendiri bisa diartikan sesuatu yang berlebihan atau lebih dari biasanya, kadar an takaranya. dan arti kata
'baik" sendiri memiliki arti sesuatu yang tidak buruk, terhormat atau apapun yang sifatna lebih mengarah kepada hal yang positif.

seharusna senang ketika orang lain mengatakan aku baik atau sudah menjadi baik, tapi jujur saja aku jengah dengan kata itu. terlalu baik seperti apa mereka menilaiku? apa mereka tau ttng aku?? tentang ketidak baikanku pula??? dan ketika mereka tau tentang ketidak baikan ku, apa mereka masih tetap berada disampingku??

karena yang ku tau bagi sebagian orang, baik dan buruk dianggap sebagai pemisah. orang baik hanya boleh berteman, bersanding dengan orang baik saja, begitupun sebaliknya. tapi tidak kah iantara ketidak baikan itu pasti ada hikmah kebaikan?? jadi tidak perlu ada pembatas. dan bukankan baik atau buruk itu hanya penilaian manusia??? yang aku yakin tiap manusia punya sudut pandang tersendiri memandang kebaikan atau keburukan, dan jika hal itu terjadi pasti akan muncul "relatifitas" sudut pandang berfikir. jadi baik atau buruk itu bisa juga dikatakan tidak "mutlak". dan buat ku pula kita hanya manusia yang tidak punya kekuasaan atau kewenangan dalam memutuskan baik atau buruk. Hanya ALLAH yang mampu menilai seseorang ini baik atau buruk.Ya hanya ALLAH saja.

sekedar bermuhasabah, sering kali orang mengatakan aku baik, padahal apa kalian tau sudut pandang atau tolak ukur baik menurutku???
  • layakkan aku dikatakan baik, padahal aku belum mampu meniatkan setiap langkah, tindakan,ucapan hanya untuk ALLAH semata, karena sering kali terselip keinginan untuk mendapatkan pujian dari orang lain
  • ketika aku belum mampu khusyuk dalam Salat, benar benar hanya memikirkan ALLAH semata, tidak ada lagi pikiran yang datang selain ALLAH
  • ketika puasa, zakat ku benar benar hanya ku khususkan untuk ALLAH semata, tanpa adanya keinginan atau hajat berpuasa hanya karena nazar untuk memperoleh sesuatu
  • Atau apakah kalian yakin, aku bersedekah meski aku berada dalam kesempitan yang benar benar sangat sempit, tak hanya ketika aku mendapatkan rejeki berlimpah. atau ketika ku bersedekah , padahal sering kali muncul keinginan egoisku untuk membeli barang barang yang sedang kusuka??
  • sudah dikatakan baikah aku, ketika aku masih membuat repot orang tua, dengan permintaan permintaan ku, atau masih menjadi beban pikiran mereka??
  • layakakah aku dikatakan baik, padahal sering kali tangis membajiri doa doaku karena masalah masalah yang muncul, belum karena wujud syukurku atas semua nikmat ALLAH
  • sudah sebaik apa aku, padahal aku belum mampu menyayangi saudara ku, tetanggaku seperti aku menyayangi diri aku sendiri, terlebih ketika aku masih suka sibuk mengatakan kejelekan mereka di hadapan saudara ku yang lain, atau sering kali aku lupa menjaga amanah, dan sering kali pula masih muncul sikap iri atau tidak suka ketika mereka mendapati kebahagiaan
  • masih layakakan aku dikatakan baik padahal aku belum mampu menjalankan islam secara kaffah, mencintai ALLAH, melaksanakan semua perintah ALLAH. mencintai dan menjalankan Sunah Rosul, serta meneladani sifat para sahabat.
  • sudah baikah aku, ketika aku belum mampu berbuat banyak kebaikan untuk ummat, benar benar memilih berjihat atau hidup mulia.
  • terlalu berat ketika orang lain mengatakan aku baik, padahal aku belum mampu mencintai ALLAH dan Rosullullah diatas semua cintaku.
Aku jengah ketika orang lain mengatakan kebaikan kebaikan yang sebenernya belum layak dikatakan baik menurutku. jadi teringst kisah para sahabat, mereka sangat tidak senang ketika dipuji sebuah kebaikan, karena mereka khawatir aku mucul sifat sombong. sehigga mereka pun mencari pasir untuk di percikah ke wajah mereka tiap kali mereka di puji, agar tak muncul kesombogan itu. aku hanya khawatir ketika aku dipuji dan pasti akan muncul sifat sombong di hati dan pikiranku.

dan ketika seseorang sudah dikatakan atau merasa baik, maka semuanya akan selesai, tidak akan ada perbaikan perbaikan yang akan dilakukan diri kita, padahal masih banyak cacat dan kekurangan yang ada.

Aku hanya salah satu hamba ALLAH yang ingin terus belajar istiqomah menjadi hamba yang lebih baik, lebih taat menjalankan perintah NYA. ketika melakukan semunya benar benar hanya untuk ALLAH dan untuk meraih cinta dan Ridho NYA.

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home