Tuesday, April 20, 2010

bagiAn 1

bekerja di sebuah PJTKI ternyata tidak semudah apa yang ku pikirkan, begitu banyak hal baru yang aku temukan selama bekerja di sini. mulai dari kebudayaan chinese yang sangat kental bisa dilihat dari bahasa yang kami pelajari, menu masakan khas jawa yang mulai beralih ke menu masakan chinese dan pelajaran kebudayaan chinese lainya. pdahal dari dulu ku bisa dibilang jawa medhok karena lahir dan hingga kini masih menentap di daerah jawa tengah.

mungkin perbedaan tersebut masih bisa dibilang wajar, maklum kami bekerja untuk penyaluran jasa tenaga kerja ke Taiwan sebagai negara tujuan, jadi mau tidak mau kami mendidik Calon Tenaga Kerja Indonesia (CTKI) untuk sedikit banyak mengenal kebudayaan orang chinese, ya seperti yang saya katakan tadi mulai dari sopan santun mulai dari CTKI bangun tidur hingga mereka tidur, menu masakan dan penggunaan bahsa sehari- hari. Kalo boleh jujur, aku begitu menyenangi ilmu baru yang ku dapat kali ini, krna mulai aku masuk aku belajar bahasa mandarin, bagiku ini bahsa yang cukup aneh, karena aku tidak terbiasa dengan penggunaan logat mandarin yang bnyk menggunakan huruf C, AU, X dan banyak lagi huruf huruf yang membuat lidahku belepotan saat pengucapanya.

Jadi ingat, Louse (sebutan guru dalam bahasa mandarin) bilang, mungkin lidahku prlu sedikit di potong dan di tipisin dengan amplas karena dianggap terlalu panjang dan tebal, jadi susah dalam pengucapan bahasa mandarin, dan aku hanya tertawa mendengar pernyataan louse. Tapi jangan salah juga, karena ternyata bahasa mandari lumayan mudah karena banyak beberapa kata yang memiliki banyak arti, sperti thang bisa diartikan gosok, gula, sup, dan panas, tinggal bagaimana penggunaan kalimatnya saja, namun tentu logat dalam pengucapan ya berbeda. itu baru dari segi bahasa yang sudah jelas berbeda, apalagi klo agen taiwan sudah ngomong,, wuaahhh begitu cepat dan memusingkan dan aku hanya bisa menjawab, man man lai, wo thing puk thong, wkwkwkwkwkw

oh ya ada lagi, meski hanya menyalurkan ke negara tujuan Taiwan, tapi TKi yang datang dari kita bisa datang dari pengalaman eks malaysia, hongkok, arab dan singapura. nah itu jadi, semua bahsa benar benar berkumpul disini, dari bahasa arab, kantonis, inggris, dan rumpun melayu. dan kalo mereka lagi berantem krena beda pendapat, mereka bisa menggunakan bahasa mereka itu utk mengeluarkan emosi mereka masing masing. alhasil obrolan mereka nyambung gak nyambung. yang lebih mneybalkan klo mereka mnggunakan bahsa mandarin utk membicarakan keburukanku di belakang, maklum sedikit2 ngerti lah bahsa memaki dalam bahsa mandarin.

Adalagi dari segi mental, yang aku mersa bnyk belajar juga. bagaiman tidak, meskipun pendidikan terajkhirku hanya D3 Public Relation, aku harus memposisikan diriku sebagai seorang " majikan" di depan para TKI tentunya, meskipun tidak jarang juga ada TKI yang pendidikanya mencapai Sarjana, hemmmm. Karena dari awal mental CTKi harus di gembleng utk dipersiapkan sebelum mereka bekerja di Taiwan. jadi mulai di penampungan mental mereka di siapkan. mau tidak mau semua jadwal kerja TKI dipersiapkan mulai dari merkea bangun tidur pukul o4.30 wib, sampai mereka tidur sekitar pukul 21.00wib. jangan salah juga menu makan TKi pun terus daitur biar mereka dapat makan dan temapt tidur yang layak. dengan adanya sistem itu, jadi mau tidak mau, harus bener benar mengatur mereka. Yang palng sulit adalam berbicara dengan mereka, karena tidak sedikit mereka berasal dari desa jadi kadang lingkungan mereka berbeda dengan apa yang sedang aku jelasin ke mereka.

bersambung ntr yah,, capek nulisnya,,, hehehehe

1 Comments:

Blogger baybaysadness said...

ndah.. masukin ke pewarta warga ajah... wkwkwkwk... tetep promosi.. hehe...

April 29, 2010 at 6:32 PM  

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home